Pelalawan: Akademi Property Indonesia (API) ASPRUMNAS memenuhi undangan warga Pelalawan untuk menjelaskan program Nasional tiga juta rumah. Demikian siaran pers Akademi melalui sekretaris eksekutifnya, Sabtu (25/10/2025).
Sosialisasi program Nasional tiga juta rumah berlangsung di Pasar Baru Pangkalan Kerinci dan jalan Pelita (samping SDIT AL-Huda) yang masing masing dihadiri oleh puluhan warga, Jumat (24/10/2025).
Sosialisasi Program tiga juta rumah ini langsung di Pimpin oleh Direktur API H Jhon Satri,SH.,MH yang sekaligus ketua DPD ASPRUMNAS Riau dan dihadiri oleh Sekretaris Eksekutif API, Tim Marketing Nurkholis Annas dan Ibnu M Ikhsan.
Setelah itu Tim Akademi Property Indonesia melakukan kunjungan lapangan pada Perumahan Griya Halimah Sejahtera New di Jalan Dt Engku Raja Lela Putra. Perumahan ini yang akan dipasarkan oleh Tim Marketing API Pelalawan nantinya, termasuk perumahan lain yang bekerja sama dengan API ASPRUMNAS.
Di waktu bersamaan Akademi Property Indonesia ASPRUMNAS mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Terapy Kesehatan Gratis bagi warga yang membutuhkannya, melalui Tim Olylife Pekanbaru.
Bakri Nurdin,S.Pd dan Indah Chaniago sebagai Leader Marketing API ASPRUMNAS di Pelalawan menyambutnya dengan baik. Karena kegiatan ini merupakan momentum untuk kami agar bisa berkiprah membantu program Pemerintah untuk memasarkannya, khususnya di Pelalawan ini.
H Maulana dan Marwan tokoh masyarakat di sekitar lokasi menyatakan siap menjadi Marketing Property API untuk membantu warga yang membutuhkan Rumah bersubsidi nantinya.
Secara umum banyak keuntungan dan kemudahan bagi warga yang membeli rumah bersubsidi tersebut, diantaranya : harganya terjangkau karena sudah ditetapkan oleh Pemerintah, mendapat subsidi bantuan uang muka (SBUM) Rp 4 juta per unit, bebas pajak BPHTB & PPn, mendapat fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga yang rendah (5%) flat selama masa Kredit, kualitas rumah terjamin, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
“Sebagai sasaran calon pembeli rumah bersubsidi program Pemerintah ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti PNS, Pegawai PPPK, Guru-guru, tenaga kesehatan, karyawan swasta, pedagang pasar, Anggota Polri, TNI, Petani Sawit, dan lain sebagainya”, ujar Direktur H Jhon Satri.***(Red)
