Program Wajib Belajar 13 Tahun Mulai Diterapkan Pemerintah Tahun Depan

Ekonomi Lingkungan Pendidikan Uncategorized
Ilustrasi Pendidikan Anak Usia Dini

Pekanbaru: Dalam upaya untuk memperkuat pendidikan anak usia dini dan penguatan karakter, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dengan mengubah program wajib belajar dari 12 tahun (SD – SMA) menjadi 13 tahun (TK – SMA)

Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengatakan Rabu (22/10/2025) bahwa “Program ini akan kita mulai tahun depan. Berapa jumlah dan volumenya, nanti akan kita sampaikan”.

Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI (Dok.Ist)

Sementara itu, Lestari Moerdijat, anggota DPR RI dari Komisi X mendukung atas kebijakan pemerintah mengubah program wajib belajar menjadi 13 tahun. Dan Ia juga berharap agar semua pihak turut serta berperan aktif mensukseskan program wajib belajar ini.

Menurut Lestari, program ini merupakan bagian dari proses pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang lebih berkualitas. Jadi, harus mendapat dukungan dan perhatian dari seluruh elemen masyarakat.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa proses pembentukan kemampuan dasar anak usia dini sangat penting di dalam mempengaruhi perkembangannya di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya kemampuan berhitung, menganalisa dan karakter.

Seperti diketahui bahwa pada awalnya program wajib belajar yang diterapkan di Indonesia adalah untuk 9 tahun yakni 6 tahun SD dan 3 tahun SMP. Lalu pada tahun 2015, program wajib belajar ini diubah menjadi 12 tahun, yakni dari SD, SMP hingga SMA.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada tahun 2023, jumlah anak usia dini (0 – 6 tahun) tercatat sebanyak 30,2 juta jiwa atau sama dengan 10,91 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. 

Dari data ini, semakin menguatkan United Nations Children’s Fund (UNICEF) bahwa proses pembentukan kemampuan dasar anak usia dini di Indonesia melalui pendidikan PAUD sangatlah penting, untuk membentuk kemampuan dan karakter mereka untuk masa yang akan datang. (VS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *